Jumat, 18 Januari 2013

POTENSI JEPARA

masjid mantingan jepara

ARSITEKTUR BANGUNAN :
Didirikan dengan lantai tinggi ditutup dengan ubin bikinan Tiongkok, dan demikian juga dengan undak-undakannya. Semua didatangkan dari Makao. Bangunan atap termasuk bubungan adalah gaya Tiongkok. Dinding luar dan dalam dihiasi dengan piring tembikar bergambar biru, sedang dinding sebelah tempat imam dan khatib dihiasi dengan relief-relief persegi bergambar margasatwa, dan penari penari yang dipahat pada batu cadas kuning tua. Pengawasan pekerjaan pembangunan masjid ini tak lain daripada Babah Liem Mo Han.

SEJARAH SINGKAT :
Masjid Mantingan adalah sebuah masjid kuno yang terletak di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Masjid ini konon didirikan pada masa Kesultanan Demak dan menyandang tanggal 1481 Tahun Jawa atau 1559-1560 Masehi. Bangunan ini dibangun oleh seorang Islam terkenal masa itu, yaitu Pangeran Hadiri, suami Ratu Kalinyamat. Masjid ini sejak awal berdirinya difungsikan sebagai pusat aktivitas penyebaran agama islam di pesisir utara pulau Jawa dan merupakan masjid kedua setelah masjid Agung Demak. Sesuai dengan statement yang terdapat didalam masjid RUPA BRAHMANA WANASARI yang ditulis oleh Raden Toyib. pada Awalnya Raden Toyib mempelajari agama Islam di Mekah dan cina. Setelah menyelesaikan belajar, dia pindah ke Jepara dan menikah dengan Ratu Kalinyamat (Retno Kencono), saudara perempuan dari Sultan Trenggono dari Kerajaan Demak. Kemudian dia dikenal sebagai Sultan Hadirin dan dinobatkan sebagai Adipati Jepara sampai beliau meninggal dan dimakamkan disebelah Masjid yang dia dirikan yaitu Masjid Mantingan. Di dalam komplek masjid terdapat makam Sultan Hadlirin, suami dari Kanjeng Ratu Kalinyamat dan menantu Sultan Trenggono, penguasa Demak yang terakhir. Selain itu terdapat pula makam waliullah Mbah Abdul Jalil, yang disebut-sebut sebagai nama lain Syekh Siti Jenar. Bangunan ini termasuk aset wisata negara tepatnya di jepara jawa tengah.
LOKASI:
Terletak di desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, 5 km kearah selatan dari pusat kota Jepara.
Untuk mencapai lokasi Masjid dan Makam Mantingan tidaklah sulit. Lokasi bangunan masjid dan makam yang berada dalam satu kompleks merupakan kemudahan tersendiri bagi setiap pengunjung karena dapat menikmati dua obyek wisata sekaligus saat ke sana. Wisatawan dapat menjangkau lokasi ini dengan kendaraan roda empat dari berbagai jurusan. Jalanan ke tempat ini relatif mulus beraspal bagus. Pemda Kabupaten Jepara bekerjasama dengan instansi terkait dan pengusaha angkutan selau berupaya memberikan kemudahan transportasi menuju lokasi. Dari Terminal Jepara Mantingan ke lokasi Masjid hanya diperlukan waktu berapa menit saja dengan kendaraan angkutan umum.